Jenguk Korban Begal di RSUD Tongas, Fatayat NU Pastikan Keamanan untuk Perempuan

nuprobolinggo.or.id

Fatayat NU Kabupaten Probolinggo beserta jajaran pengurus menjenguk korban begal, Silvi (25). Jum’at (18/04/2025). Perempuan itu kini tengah menjalani perawatan di RSUD Tongas.

Informasi diperoleh menyebutkan, kejadiannya di Jalan Pahlawan Desa Leces Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo. Pada Kamis (17/04/2025), sore sekitar jam 15.30 WIB.

Saat itu, Silvi seorang diri hendak mengantarkan orderan kepada customer mengendarai Yamaha Aerox. Ketika melintasi Jalan Pahlawan, tiba-tiba dipepet dari belakang oleh dua orang pelaku.

Tak hanya merampas sepeda, pelaku juga juga mengeluarkan celurit dan menangkis tangan sebelah kanannya. Akibatnya, jarinya hampir putus sehingga mengeluarkan banyak darah.

Tidak lama setelah itu, ada sejumlah warga yang melintas di lokasi tersebut. Kedua pelaku lantas kabur ke arah selatan. Sementara Silvi langsung dilarikan ke Puskesmas setempat untuk perawatan.

Dalam kunjungan tersebut, Sofia selaku ketua PC Fatayat NU Kabupaten Probolinggo menanyakan kondisi sekaligus memberikan semangat. “Semoga segera pulih, yaa”, ujar Sofia memotivasi korban yang terbaring di RSUD.

Dikatakan Sofia, Perempuan sebagai bagian penting dari masyarakat, berhak mendapatkan perlindungan. Terutama di ruang publik yang seharusnya aman. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret dari pihak kepolisian dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk menanggulangi permasalahan ini.

Kita dari PC Fatayat NU Kabupaten Probolinggo akan membantu mengusut tuntas Kasus Pembegalan ini terhadap sesama perempuan.

Melihat kejadian ini, Fatayat NU berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada perempuan mengenai cara-cara menjaga diri. Salah satunya adalah melalui penyuluhan tentang kewaspadaan saat beraktivitas. Seperti menghindari jalan sepi, menjaga barang-barang berharga dan mengenal aplikasi kemanan yang dapat digunakan dalam keadaan darurat. Fatayat NU juga akan mendorong perempuan untuk melapor segera jika menjadi korban atau saksi tindak kejahatan.

“Harapan kami tentunya nanti akan ada peningkatan patroli atau penegakan hukum yang lebih tegas, pemasangan CCTV dan penerangan jalan secara optimal, mempercepat proses pelaporan dan penanganan kasus, pemberian layanan Psikososial bagi korban, serta kerjasama antara kepolisian, pemerintah dan juga masyarakat” Pungkas Sofia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top