Keterangan Gambar : Makam Syekh Ali Al-Khawwash (Courtesy of http://www.sarkubmesir.net/)
العلم نور ونور الله لا يهدى لعاصي
"Ilmu itu cahaya dan cahaya(ilmu)
Allah SWT tidak diberikan kepada orang yang maksiat kepada-Nya."
Mari kita kembali pada lanjutan jawaban dari
pertanyaan pertama. Dalam sejarah ada beberapa ulama’ yang tidak bisa menulis
dan tidak bisa membaca. Ulama’ ulama’ ini mendapatkan ilmu langsung dari Allah SWT
tanpa belajar (sering juga disebut ilmu ladunni). Karena ilmunya berasal dari Allah SWT. maka apa yang diucapkan
oleh ulama’ tersebut tidak menyalahi al-Qur’an dan Hadits.
Salah satu dari ulama’ yang tidak
bisa menulis dan membaca (disebut juga Ummi) adalah syekh Ali Al-Khawwash.
Syekh Ali Al-Khawwash adalah ulama’ dan wali berkebangsaan Mesir yang wafat
pada tahun 939 H. Beliau merupakan salah satu guru Imam Abdul Wahhab al-Sya’roni.
Syekh ali Al-Khawwash masuk dan tercatat dalam kitab الطبقات الكبرى : لواقح الأنوار في طبقات الأخيار yang ditulis oleh imam Abdul Wahhab al-Sya’roni.
Imam al-Sya’roni menggambarkan Syekh
Ali Al-Khawwash dalam kitabnya tersebut sebagai ulama’ yang Ummi namun sangat
memahami al-Qur’an dan Hadits.
كان رضي الله عنه أمياً لا يكتب، ولا يقرأ، وكان رضي الله عنه يتكلم
على معاني القرآن العظيم، والسنة المشرفة كلاماً نفيساً تحير فيه العلماء
Syekh ali al-Khawwash merupakan
ulama’ yang tidak bisa menulis dan membaca. Beliau menjelaskan makna-makna
al-Qur’an al-‘Adhim dan Sunnah Nabi Muhammad SAW dengan penjelasan yang sangat baik
yang tidak bisa dilakukan oleh ulama’-ulama’ lain pada masanya.
والله الموفق
إلى أقوم الطريق
Penulis : Ihya’ Ulumuddin