Hari Anak Nasional, Menilik Rumah Privat Karya Kader IPPNU Probolinggo
Hari Anak Nasional, Menilik Rumah Privat Karya Kader IPPNU Probolinggo

nuprobolinggo.or.id -

Situasi pandemi sejak tahun 2020 mengubah banyak hal. Utamanya kegiatan belajar mengajar di sekolah yang dilakukan melalui daring (dalam jaringan).


Hal itu menyebabkan anak-anak di Dusun Dulawang Desa Bulujaran Lor Kecamatan Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo bukan malah belajar. Justru asyik bermain game online bersama teman sebayanya.


Siti Nurhaliza, perempuan asal Desa Bulujaran Lor berinisiatif untuk membuka kursus bagi anak-anak di dusunnya. Ia mulai kursus setelah diminta oleh ibu-ibu tetangganya. Selain itu ia juga termotivasi untuk meningkatkan minat literasi di Desanya.


"Ini karena keinginan pribadi juga melihat rendahnya minat literasi di Desa. Selain itu juga adanya desakan dari ibu-ibu desa untuk segera membuka rumah privat" katanya. Sabtu (23/07/22)


Disisi lain, belajar secara daring  justru berdampak negatif. Setelah anak didik terbiasa menggunakan Hp, setelah belajar daring mereka malah langsung bermain HP dan susah dinasehati. Karena keseringan terlalu fokus pada HP, akhirnya nasehat orang tuanya terabaikan.


"Jadi, ibu-ibu sudah kehabisan cara untuk mengajari mereka. Di Desa juga tidak ada guru les. Jadi orang tuanya sendiri yang mengajari. Akhirnya karena orang tuanya sering diabaikan karena HP, maka dari itulah saya memberanikan diri untuk membuka rumah privat sembari membantu memberi tambahan belajar bagi mereka anak-anak desa" jelas Siti Nurhaliza Kelahiran 17 Desember 1999 tersebut.


Karena faktor itu, kata perempuan yang akrab disapa Haliza ini tergugah untuk membuka rumah privat di Desanya. Meski hanya berlangsung selama 2 jam sehari, ia berharap setidaknya upaya tersebut dapat mengurangi penggunaan gadget pada anak.


"Harapannya, supaya mereka tidak terlalu banyak bermain gadget. Rumah privat ini terbuka bagi siapapun. Dari tingkat SD hingga SMA" Pungkas Haliza