nuprobolinggo.or.id - MAKKAH- Masjidil Haram menyediakan skuter untuk bantu jemaah haji melakukan tawaf mengelilingi Kakbah. Jika sebelumnya tawaf bisa dilakukan menggunakan kursi roda, kini tawaf dapat dilakukan dengan menggunakan skuter listrik. Tujuannya sendiri untuk memperlancar proses ibadah.
Ketua Kloter 19 Embarkasi Surabaya, H. Muh Amin
membenarkan fasiitas tersebut. Skuter listrik disediakan di lantai 3 Masjidil
Haram. Tepat di tangga pertemuan lantai 2 ke 3. Skuter listrik itu terpampang
di sisi kiri seberang dinding dekat Kakbah.
Mengutip laman facebook Siskohat Kemenag Jatim, fasilitas
skuter listrik di lantai 3 Masjidil Haram sempat dikunjungi oleh beberapa
petugas haji pada Senin (27/6/2022) siang, pukul 11.00 WAS. Menurut Bandar,
salah satu petugas di sana, skuter listrik sudah disediakan di Masjidil Haram
beberapa tahun ini.
Fasilitas skuter listrik disediakan untuk semua
jemaah, baik itu yang sakit, berkebutuhan khusus, kelelahan atau jemaah yang
memang ingin tawaf dengan skuter. Biasanya, ketika jumlah jemaah haji yang
tengah melakukan tawaf sangat banyak, sebagian jemaah naik ke lantai 3 untuk
tawaf memakai skuter listrik.
Skuter listrik tersebut memiliki bentuk seperti
"bom-bom car" di Indonesia dengan tempat duduk di bagian belakang dan
ukuran selebar bangku untuk dua orang, serta sandaran punggung. Jemaah yang
ingin mengendarai skuter listrik dapat menggunakan dua tuas yang masing-masing
terletak di bawah setir.
Tuas kanan digunakan untuk melaju, sedangkan tuas
kiri digunakan untuk mengerem. Dashboard di kepala skuter akan menunjukan lebih
rinci tentang pengendalian mesin, seperti daya baterai dan pengaturan
kecepatan. Skuter listrik ini dapat melaju hingga 20 km/jam.
Daya skuter dipasok dari listrik. Ketika daya
habis, terdapat alat dengan sambungan kabel untuk mengisi daya kembali.
Menurut petugas, skuter tersebut diproduksi di
Korea dengan jumlah yang cukup banyak, yaitu lebih dari 500 buah. Gudang
penyimpanannya terletak di lantai 2 Masjidil Haram.
Skuter listrik ini dapat disewa dengan harga 115
riyal atau sekitar Rp 460.000 untuk dua orang. Jika satu orang, maka harganya
mencapai 57 riyal atau setara dengan Rp 230.000.
Bahkan, ada paket tawaf dan sa'i sekaligus yang
dihargai 230 riyal untuk dua orang dan 115 riyal untuk satu orang. Waktu
sewanya sendiri sekitar dua jam.
Jarak tawaf di lantai 3 Masjidil Haram sekitar satu
kilometer sekali putaran. Jika tujuh kali putaran, maka kira-kira totalnya 7
km. Namun penggunaan skuter dapat memangkas jarak hingga kurang dari satu jam. (*)