Santri Lokomotif vs Santri Gerbong
Santri Lokomotif vs Santri Gerbong

nuprobolinggo.or.id -PROBOLINGGO-Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Badridduja, Kabupaten Probolinggo KH. Badri Mashduqi berpesan, santri harus menjadi lokomotif, bukan menjadi gerbong.


Santri lokomotif adalah santri yang menggerakkan di mana pun posisinya. Di depan, ia menarik gerbong. Di belakang, ia mendorong gerbong.

Sebaliknya santri gerbong, tak bisa menggerakkan di mana pun berada. Di depan tak bisa menarik, berada di belakang pun tak bisa mendorong.

Pesan KH. Badri Mashduqi tersebut, disampaikan Ketua PC Fatayat NU Kraksaan, Neng Fatimah Al-Zahra, dalam Silaturrahim dan Sosialisasi Undang-Undang nomor 18/2019 tentang Pesantren, dan Perpres nomor 82/2021 tentang Pendanaan Penyelenggaraan Pesantren.

Silaturrahim digelar di Aula Graha Ihsana, Ma'had Al-Mashduqiah Ponpes Baddidduja itu, berlangsung Ahad (24/10/2021). Dihadiri legislator PKB, Anisah Syakur.

"Jadilah santri lokomotif, bukan santri gerbong," kata Neng Zahra, didampingi Ketua PC Muslimat NU Kraksaan, Ny. Hj. Zulfa Badri di acara tersebut.

Santri tak hanya mereka yang belajar agama di pondok pesantren. Alumni pesantren yang telah pulang ke masyarakat, tetap beridentitas sebagai santri. (*)